SUKSES ADALAH SEBUAH PILIHAN



Sukses Adalah Sebuah Pilihan

Oleh : Arief Maulana
Sukses adalah pilihan“Sukses Adalah Hak Setiap Manusia”
Ungkapan ini tentu sudah sering sekali Anda dengarkan. Lebih dari 80% orang setuju dengan ungkapan tersebut karena meyakini bahwa Tuhan itu Maha Adil. Namun sangat disayangkan fakta yang terjadi justru sebaliknya. Apalagi ketika kita dihadapkan pada sebuah pertanyaan, ”Kalau memang Tuhan itu adil dan sukses adalah hak semua orang, mengapa masih banyak orang yang hidupnya susah dan melarat?” kira-kira apa jawaban Anda?
Percaya atau tidak sebagian orang, bahkan mereka yang intelektualnya tinggi sekalipun (termasuk Anda juga mungkin, hehehe…) akan menjawab, ”Memang sudah takdirnya / garis tangannya / nasibnya.” Dengan kata lain seberapa keras usaha kita, kalau nasibnya jadi orang yang melarat ya mau bagaimana lagi. Kalau begitu caranya apes banget orang melarat dilahirkan ke dunia ini. Mending ngga usah dilahirkan aja kalau ujung-ujungnya kaya gitu, betul ngga?
Kalau memang seperti itu yang Anda yakini, maka 2 hal yang secara tidak langsung sudah Anda lakukan :
  • Anda mengatakan bahwa Tuhan TIDAK ADIL
  • Anda MENYALAHKAN Tuhan yang bersabda dalam Kitab Suci, ”Tidaklah Kami mengubah nasib suatu kaum hingga mereka mengubah nasibnya sendiri.”
Anda mau masuk neraka gara-gara dua hal ini. Udah apes terlahir jadi orang susah, eh ujung-ujungnya masuk neraka gara-gara merasa itu adalah nasib Anda.
Sekarang kita balik kasusnya. Anda adalah orang sukses. Kesuksesan Anda didapat setelah melalui perjalanan panjang yang menghabiskan banyak pengorbanan. Disamping itu suka dan duka pun mengiringi. Pokoknya kisah hidup Anda kalau dibiografikan, bakal jadi best seller.
Apa jadinya bila sebagian besar orang berkata sama Anda, ”Ah, kamu beruntung, nasibmu emang bagus.” Gimana coba perasaan Anda. Apalagi harga yang Anda bayar untuk sebuah kesuksesan tersebut ngga sedikit. Terima ngga dengan pernyataan itu?
Untuk membuka pikiran Anda, saya sharingkan apa yang saya baca di buku ”Manage Your Mind For Success” karangan Adi W. Gunawan, Mind Navigator and Reeducator No.1 Indonesia. Di buku tersebut, Pak Adi menceritakan kisah singkat masa kecil Andrie Wongso, Motivator No.1 Indonesia. Berikut kutipannya.
Andrie Wongso terlahir dalam sebuah keluarga miskin di Malang. Suatu ketika, ibunya membawa dia kepada orang yang pintar meramal nasib. Peramal itu bisa membaca nasib seseorang hanya dengan mengetahui hari, tanggal, dan jam lahir orang. Keakuratan ramalannya boleh dikatakan baik (karena kata orang apa yang diramalkan banyak benarnya). Pada waktu itu, Pak Andrie diramalkan nasibnya tidak mujur. Dia akan hidup susah sebagaimana keluarganya saat ini. Pokoknya ngga ada takdir untuk orang sukses.
Untunglah saat itu Andrie Wongso kecil tidak mau begitu saja percaya dengan apa yang dikatakan oleh peramal tersebut. Ketika dewasa, Andrie Wongso memutuskan untuk merantau ke Jakarta. Dan apa yang terjadi? Andrie Wongso pun mengantongi gelar yang sangat dibanggakannya. Gelar itu adalah SDTTTBS (Sekolah Dasar Tidak Tamat Tetapi Bisa Sukses). Lihat saja, siapa yang tidak kenal Andrie Wongso, Pengusaha Top merangkap Motivator No.1 Indonesia. Atau jangan-jangan Anda belum tahu, hehehe…
Sekembalinya dia ke Malang (setelah sukses), Pak Andrie pun mengajak ibunya untuk mendatangi peramal nasib itu. Beliau mau menunjukkan bahwa Takdir dan Nasib tidak ada hubungannya dengan kesuksesan. Tapi sayangnya peramal tersebut sudah menghadap Yang Kuasa.
Bagaimana pendapat Anda setelah membaca penggalan kisah tersebut? Untuk lebih lengkapnya lagi, Anda bisa baca buku biografi Andrie Wongso yang berjudul ”Andrie Wongso, Sang Pembelajar.
Sama halnya seperti Pak Andrie, saya pun meyakini bahwa setiap orang bisa sukses bila mereka mau dan berani mengambil keputusan untuk action. Jadi nasib tidak dominan menentukan kesuksesan kita. Bukankah itu sudah menjadi Janji Tuhan.
Nah, bagaimana dengan mereka yang benar-benar gagal, hidup susah dan melarat? Walau terdengar kejam, saya akan menjawab itu akibat pilihan mereka sendiri. Mereka memilihnya secara tidak sadar.
Beberapa kali saya mendatangi teman-teman yang punya latar belakang susah. Mereka saya ajak bekerja sama sebagai tim untuk sama-sama membangun masa depan. Namun, kerapkali jawaban yang saya dapatkan adalah, ”Rasanya aku ngga mungkin bisa kaya gitu, udah dari sananya aku hidup kaya gini.” atau ”Aku ngga cocok jalanin usaha gitu, ngga bakal sukses.” dan masih banyak lagi jawaban-jawaban serupa.
Satu perbedaan yang pasti antara orang sukses dan orang gagal adalah pada pola pikirnya. Mereka yang punya pemikiran sukses dan keyakinan kuat bahwa suatu saat akan sukses, cenderung akan menjadi orang sukses meskipun latar belakangnya saat ini sangat tidak mendukung.
Sebaliknya mereka yang cenderung pesimis dan tidak punya cita-cita dan keyakinan sukses yang kuat, maka sudah bisa dipastikan hidupnya tidak akan berubah lebih baik meskipun latar belakangnya saat ini lebih baik dari pada mereka pada contoh sebelumnya.
Sebagai penutup, saya punya lima pertanyaan yang bisa menjadi bahan renungan Anda.
  • Apakah Anda sudah memikirkan untuk menjadi orang sukses?
  • Apakah Anda sudah memutuskan untuk menjadi orang sukses?
  • Seberapa besar keyakinan Anda bahwa suatu saat Anda akan benar-benar menjadi orang yang sukses?
  • Adakah keraguan dalam diri Anda bahwa suatu hari kelak Anda akan menjadi orang yang sukses?
  • Tindakan apa yang sudah Anda lakukan untuk mencapai kesuksesan itu?
Anda bisa menjawab kelima pertanyaan ini. Apapun jawaban Anda, itulah yang akan menunjukkan bagaimana keadaan Anda di masa mendatang. Ingat, kesuksesan adalah sebuah pilihan hidup. Pastikan Anda memilih dan memutuskan untuk menjadi orang sukses. Sampai jumpa di puncak kesuksesan.
Salam Sukses,DESI

 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © Meraih Kesuksesan